Senin, 28 Oktober 2013

Ada PAKET Replikasi di Bogor


Sebagai salah satu bagian dari tahapan intervensi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan, Penanggulangan Kemiskinan secara Terpadu (PAKET) secara resmi berakhir pada tahun 2011. Program yang mengedepankan kemitraan antara Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kelompok peduli ini sejatinya layak dilanjutkan dan digulirkan di semua kota/kabupaten penerima PNPM. Banyak pihak, terutama BKM dan pelaku lainnya, mempertanyakan kebijakan penghentian program tersebut. Terdapat beberapa kota/kabupaten yang sangat antusias mendapatkan PAKET, karena program ini tiada lain sebagai penerjemahan yang baik dari pendampingan konsultan di lapangan, menjadi kecewa. Bahkan, memunculkan anggapan terkait inkonsistensinya PNPM secara keseluruhan. Hingga kini, belum muncul penjelasan yang gamblang untuk menanggapi “pertanyaan diam” dari banyak pelaku tersebut.

Di beberapa kota/kabupaten yang telah mendapatkan PAKET dan melihat sisi positif dari dampak yang dihasilkannya, melanjutkan program tersebut dengan PAKET Replikasi. Beberapa yang melaksanakan PAKET Replikasi di Jawa Barat adalah Kabupaten Sukabumi, Kota Bekasi dan Kota Depok. Digagas sejak tahun 2011, dengan adanya seleksi dan penilaian terhadap kinerja BKM, Kabupaten Bogor pun melaksanakan PAKET Replikasi dan baru bisa diserap oleh masyarakat di tahun 2013.

PAKET Replikasi Kabupaten Bogor dijalankan dengan tetap menjalankan beberapa aturan pokok dari PAKET. Awalnya pada tahun 2011, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang diusulkan untuk PAKET Replikasi adalah sebanyak Rp1,5 miliar. Setelah disesuaikan dengan ketersediaan dan banyaknya kegiatan lain yang mesti dibiayai APBD, pada tahun 2012 ditetapkan alokasi APBD untuk PAKET Replikasi tahun 2013 sejumlah Rp850 juta. Dana tersebut dialokasian pada 15 desa/kelurahan yang tersebar di 13 dari total 17 kecamatan penerima PNPM Mandiri Perkotaan. Sisa 4 kecamatan lainnya tidak dialokasikan, karena mendapat program Neighborhood Development (ND) atau Penataan Lingkungan dan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK).

Berdasarkan penilaian kinerja tahun 2011, 15 desa/kelurahan yang ditetapkan menerima PAKET Replikasi adalah Desa Banjarsari, Desa Ciomas, Disa Cibanteng, Desa Cileungsi, Desa Cogreg, Desa Cisalada, Desa Cijujung, Desa Karang Asam Barat, Desa Kopo, Desa Nanggewer Mekar, Desa Sukahati, Desa Pasir Buncir, Desa Rawa Panjang, Desa Sukmajaya dan Desa Wanaherang. Setiap desa mendapat BLM dengan pagu sejumlah Rp55 juta, Rp60 juta dan Rp65 juta. Besaran pagu tersebut didasarkan pada volume usulan kegiatan. Dalam pagu tersebut dialokasikan sejumlah 5% untuk Biaya Operasional (BOP) BKM dan 5% untuk peningkatan kapasitas atau Capacity Building (CB) Panitia Kemitraan (PAKEM). Kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain, “betonisasi” jalan lingkungan, TPT, balai kesehatan, “pipanisasi” air bersih dan jembatan.

Pada 19 Juli 2013, Badan Pembinaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) selaku leading sector PNPM Perkotaan Kabupaten Bogor melaksanakan sosialisasi PAKET Replikasi, yang dihadiri oleh perwakilan BKM, Senior Fasilitator (SF) dan Tim Koordinator Kota (Koorkot). Acara yang dilangsungkan di Ruang Rapat Kantor BPMPD itu dibuka oleh Kepala Satker Abdul Rachman.

Dalam sambutan, sekaligus arahannya, Kepala Satker menyampaikan agar kegiatan PAKET Replikasi dapat dijalankan dengan baik, sehingga programnya dapat dilanjutkan di tahun 2014. Dipaparkan juga garis besar dari Pedoman Teknis PAKET Replikasi. Di akhir paparan, Abdul Rachman menyarankan agar dibentuk Forum BKM PAKET Replikasi dengan dilakukan pemilihan 1 - 2 orang sebagai ketua dan wakil ketua.
Usai arahan Kepala Satker, dipandu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Nasir beserta Tim Koorkot, seluruh peserta bersepakat memilih Koordinator BKM Desa Wanaherang Asman sebagai Ketua, dan H. Hidayat, yang mewakili Desa Sukahati, sebagai Wakil Ketua dalam Forum BKM PAKET Replikasi. 

Selanjutnya, forum ini disebut Forum 15. Tugas pengurus Forum 15 adalah turut membantu BPMPD/Satker untuk suksesnya pelaksanaan PAKET Replikasi. Diharapkan pengurus Forum 15 dapat memberikan saran dan masukan, memperlancar komunikasi dan koordinasi serta evaluasi bersama antarseluruh desa penerima PAKET Replikasi.

Dalam diskusi dan tanya jawab, beberapa peserta berharap agar PAKET Replikasi dapat dilanjutkan dan dilaksanakan setiap tahun. PAKET Replikasi, sebagai program reward, diharapkan memiliki penilaian atau indikator seleksi yang lebih baik daripada penilaian tahun 2011. Aturan untuk adanya kuota setiap kecamatan, dikritisi juga oleh beberapa peserta karena hal tersebut mengaburkan makna dari sebuah program reward.

Di akhir acara, disampaikan oleh PPK rencana pemilihan BKM terbaik tahun 2013. Hadiah berupa dana telah dianggarkan untuk 6 BKM terbaik, yaitu sejumlah Rp100 juta.

Replikasi PAKET Bogor 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar