Senin, 28 Oktober 2013

Seribu Pasang Sandal Hotel Made In Cipari


Sore itu hujan turun begitu derasnya. Kami bermaksud mengunjungi perajin sandal di Cipari, Kelurahan Cisarua. Konon perajin ini sedang kebanjiran pesanan dari beberapa hotel sekitar Cisarua. Sebut saja, Wisma Industri, Hotel Amarsya, Hotel Santo, bahkan Hotel Usu.

Bariji adalah pihak penghubung yang menjembatani sang perajin sandal dengan pihak-pihak hotel sekitar. Ia gigih menawarkan prodak sandal, dengan harga sedikit rendah dibanding harga jual lainnya. Prinsipnya, sedikit untung tak masalah, yang penting permintaan dan pesanan banyak datang dari pihak hotel-hotel.
Pesanan rata-rata untuk sebulan adalah 2 kali pemesanan, dengan kuantitas pesanan sekitar 1.000-1.500 pasang. Padahal jumlah pekerja di rumah kerajinan ini hanya 6 orang: 3 orang yang menjahit, 2 orang yang menyablon dan seorang lagi buruh tidak tetap sebagai tenaga bantu, bergantung banyaknya pesanan. 

Kerajinan sandal ini dikerjakan di rumah Bariji yang tinggal di Cipari RT 4/RW 5, Kelurahan Cisarua.
Selain sandal Hotel mereka, menerima pesanan dibidang percetakan seperti undangan, shampo, dan gantungan kunci, . Salah satu KSM kegiatan sosial 2011 yang mampu menjalankan usahanya, setelah dibekali pelatihan Pembuatan sandal Hotel ditahun 2011, dengan nama KSM pada saat itu adalah Kelapa Tunggal. Baru 2 bulan belakng ini terdaftar juga, sebagai KSM Ekonomi bergulir,dengan nama KSM Percetakan yang berjumlah 6 orang.

Proses berjalannya pengusaha kerajinan ini, tidaklah mudah. Kendala-kendala yang ditemuinya, semisal dengan pihak hotel, antara lain, kebanyakan pihak hotel melakukan pembayaran tidak langsung saat barang/produk diserahkan. Biasanya mereka menggunakan sistem pembayaran per termin, yakni dibayarkan per 1 bulan atau per 2 minggu (diangsur, tidak sekaligus). Karena memang untuk jumlah pesanan saja harus ada kesepakatan antara 2 pihak: pihak hotel dengan pihak perajin. Akhirnya, mereka seringkali kesulitan jika ada pesanan dari hotel lainnya, karena tak memiliki lagi modal untuk belanja bahan baku sandal. Namun, mereka tidak terpaku dengan kondisi itu. Oleh karena itulah, mereka mengusulkan menjadi Kelompok Swadaya Masayrakat (KSM) yang mengakses dana ekonomi bergulir .

Semoga kegiatan perajin mampu bertahan dengan menghasilkan produk sandal hotel yang berkualitas serta mampu bersaing di pasaran, sehingga dapat menjadi produk andalan di Kelurahan Cisarua dan sekitarnya. Dan, pada akhirnya dapat mengubah dan meningkatkan mata pencaharian keluarga, khususnya di Kelurahan Cisarua. Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar